Kamis, 02 September 2010

Jalan dari Marcelia sampai Batuaji jadi Saksi

Sakit betul emank kalau orang tak mengizikan kita bicara, Keterusterangan sungguh susah didapatkan. Begitulah masalah itu menggumpal menjadi bara api yang membakar amuk dan dimana kapan dia meledak akan merugikan antara satu dan yang lain.

Malam itu aku meninggalkan tawa di tempat itu, aku pergi dengan adanya SMS memintaku datang kesana, bahwa dia akan pergi lama, selama 2 tahun. Selama ini aku berpikir kapan ada perubahan bagiku dan nya kalau tetap seperti ini, berhubung dia akan pergi...akankah seperti ini terus. Dia menjanjikan akan memberikan sesuatu yang selama ini selalu kuiming imingkan menurut dia, selalu menganggap manusia materialistis .Sebenarnya saya sudah tahu seperti apa yang akan terjadi nantinya dan karna selalu seperti itu.

Semua kata-katanya membuatku semakin yakin, dia sudah tak searah denganku lagi. mengumbar kata yang tak seharusnya keluar dari dia. Omongan itu parah dan seperti tak bisa diobati lagi. Dia membeberkan semuanya untukku mulai dari hal yang konyol sampai yang menurutku tragis.

Selama ini aku berfigur ke dia, dan akhirnya aku tiba disifat yang seperti ini, yang begitu sangat menyayangkan, menimpa dirinya, yang kuanggap diriku juga. Dan dia merasa benar, tampa membenarkan sedikitpun omonganku, yang menyanggahnya. Kasih dihatinya telah terkubur hampir tak bercelah, Aku punya jawaban untuk dia, aku punya penyelesaian untuk dia, tapi bagaimana caranya jika dia tak mengijinkanku bicara????Salah benar dia membuatku mengangguk.

Dia mengatakan bisa bersatu tapi tak akan ada seperti yang kuharapkan(tertawa dan saling berpangku tangan), Dia membuat gab yang memisahkanku dengan dirinya, dia mengingatkan surat bahwa hubungan sedarah dengan dia tak ada lagi, membuatku terdiam,,,,,,,,,,,,,segitunya kah .

Ha1 Dia,,,,,,,,,, Hal sekecil apapun yang kau ucapkan itu tak akan pernah kusimpan untuk kutagih untukmu, Aku hanya bisa berdoa yang sangat dalam untuk TUhan jangan membiarkan kamu sedikitpun menjauh darinya, diberikan jalan yang bisa membimbing kamu sadar hal itu memang sudah tak sewajarnya.........Siapalah aku??????Aku bukan korban sedikitpun karna setitik nila pun tak berpengaruh bagiku. Tapi bagaimana orang yang melahirkanmu kedunia ini.......Bisakah dia seperti hatiku ini,,,,,,,,Dia seorang yang rapuh, yang sudah sering kau buat menangis,,,,,,,,Kalau dia menangis aku pun menangis.Dan aku tak akan pernah mebiarkan itu terjadi kepada mereka, karna satu tujuan saya untuk hidup yaitu mebahagiakan mereka bukan membuatnya menangis.Malu dan air mata sudah kubeberkan untu meraih impianku hanya untuk mereka dan pelayananku.

Jalanku pulang, Macelia -Batuaji , air mata itu seakan tak berhenti, membasahi jalan, seakan jalan itu tak nampak lagi, aku hanya kasihan untukmu, hanya itu dibalik dari semua ketidaktahuanmu akan kasih dari Tuhan untukmu yang tiada terukur menjadi kesombongan belaka.Aku hanya bisa menitipkan mu untuk Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PInk Rose & Glory

PInk Rose & Glory

Pink Rose & HardWork

Pink Rose & HardWork