Jumat, 03 September 2010

Misteri Kekesalan Ku,

Kekesalan malam itu sampai di ubun-ubun, pikiranku saat itu saat tak bisa kompromi lagi, aku pergi meninggalkan tempat itu. Sepanjang jalan seakan melontarkan pertanyaan..........Mengapa kau tinggalkan tempat itu???????? Begitu mengusik!!!!!!!!!!!!!!!seakan memaki?

Hampir tiba dirumah, aku memutuskan kembali,,,,,,,,,,,,Kuantarkan semuanya barang kerumah, kembali aku berlari ketempat itu, jauhnya perjalanan tak membuatku ragu...Aku duduk seperti biasa, tersenyum ramah, seperti tak ada masalah, yang pasti pikiranku lega, hanya orang disana, tak mengerti bahwa aku menyimpan segumpal bara kekesalan, yang ada dalam pikiranya, aku kurang maksimal dalam bekerja.

Pembicaraan serius setelah aku mungkin ada, Mulai serius dan akhirnya serius.......
Sapaan itu membuyarkanku,
"Ceritakan Tentang Tulisan Itu"
Senyumanku membuat orang itu diam.......emank selalu seperti itu,

Kata2 sapaan mulai tergulir untuk teman2,
Pikiranku mulai membahas, dengan seperti apa, cara apa, akan kusampaikan kekesalan ini, aku sia2 datang disini kembali tanpa jawaban. Bahasan2 yang biasa mulai ada, bahasan itu mulai menjalar ketitik permasalahan yang dipikiranku.

Akhirnya misteri itu terungkap dengan tersendirinya, menggambarkan aku yang sebenarnya, dan tak ada yang sedikitpun tentang itu tertinggal. Tak ku memikirkan apa tanggapan mereka tentang itu, aku sudah siap menerima....sesedih apapun itu, seburuk apapun itu........aku siaaap..

Aku kesal banget ama dia dan itu, .......................................................................................................................
.........................................................................................................dst
panjang dan lebar kata2 itu pun menyebar di telinga yang ada disitu.

Akhirnya sanggah menyanggah masalah itu akhirnya rilexxxx karna tertawaku mengundang mereka tertawa relexxxxxxxx.Semakin mereka bebas dengan ketidak puasanya, semakin aku tertawa terpingkal2. Benar dan salah mereka katakan semunya hampir menjadi jawabanku. bertubi-tubi kesalahan2ku yang memang hampir kusadari selama ini ..Tak perduli karna aku tak malu lagi dengan kesalahan itu, memang itu kekuranganku...itulah yang akan kucari disini.

Kekurangan saya yang satu ini, mengingatkan ku kepada kedua orang tuaku, membesarkanku dengan tanpa menyadari hal itu. Kemarahan yang dibina diantara kami menyampaikan sesuatu biar cepat selasai dan siap, turun diantaraku dan saudara2 ku, mungkin kurang kasih yang ku kenal diakhir2 ini. Kehidupan keras yang kumiliki berbeda dengan mereka disana.
Taukah kamu, bahwa aku selalu mencari jawaban semua itu untuk pertanyaan mereka, supaya aku lebih sempurna dimata mereka ?????????

Kamis, 02 September 2010

Jalan dari Marcelia sampai Batuaji jadi Saksi

Sakit betul emank kalau orang tak mengizikan kita bicara, Keterusterangan sungguh susah didapatkan. Begitulah masalah itu menggumpal menjadi bara api yang membakar amuk dan dimana kapan dia meledak akan merugikan antara satu dan yang lain.

Malam itu aku meninggalkan tawa di tempat itu, aku pergi dengan adanya SMS memintaku datang kesana, bahwa dia akan pergi lama, selama 2 tahun. Selama ini aku berpikir kapan ada perubahan bagiku dan nya kalau tetap seperti ini, berhubung dia akan pergi...akankah seperti ini terus. Dia menjanjikan akan memberikan sesuatu yang selama ini selalu kuiming imingkan menurut dia, selalu menganggap manusia materialistis .Sebenarnya saya sudah tahu seperti apa yang akan terjadi nantinya dan karna selalu seperti itu.

Semua kata-katanya membuatku semakin yakin, dia sudah tak searah denganku lagi. mengumbar kata yang tak seharusnya keluar dari dia. Omongan itu parah dan seperti tak bisa diobati lagi. Dia membeberkan semuanya untukku mulai dari hal yang konyol sampai yang menurutku tragis.

Selama ini aku berfigur ke dia, dan akhirnya aku tiba disifat yang seperti ini, yang begitu sangat menyayangkan, menimpa dirinya, yang kuanggap diriku juga. Dan dia merasa benar, tampa membenarkan sedikitpun omonganku, yang menyanggahnya. Kasih dihatinya telah terkubur hampir tak bercelah, Aku punya jawaban untuk dia, aku punya penyelesaian untuk dia, tapi bagaimana caranya jika dia tak mengijinkanku bicara????Salah benar dia membuatku mengangguk.

Dia mengatakan bisa bersatu tapi tak akan ada seperti yang kuharapkan(tertawa dan saling berpangku tangan), Dia membuat gab yang memisahkanku dengan dirinya, dia mengingatkan surat bahwa hubungan sedarah dengan dia tak ada lagi, membuatku terdiam,,,,,,,,,,,,,segitunya kah .

Ha1 Dia,,,,,,,,,, Hal sekecil apapun yang kau ucapkan itu tak akan pernah kusimpan untuk kutagih untukmu, Aku hanya bisa berdoa yang sangat dalam untuk TUhan jangan membiarkan kamu sedikitpun menjauh darinya, diberikan jalan yang bisa membimbing kamu sadar hal itu memang sudah tak sewajarnya.........Siapalah aku??????Aku bukan korban sedikitpun karna setitik nila pun tak berpengaruh bagiku. Tapi bagaimana orang yang melahirkanmu kedunia ini.......Bisakah dia seperti hatiku ini,,,,,,,,Dia seorang yang rapuh, yang sudah sering kau buat menangis,,,,,,,,Kalau dia menangis aku pun menangis.Dan aku tak akan pernah mebiarkan itu terjadi kepada mereka, karna satu tujuan saya untuk hidup yaitu mebahagiakan mereka bukan membuatnya menangis.Malu dan air mata sudah kubeberkan untu meraih impianku hanya untuk mereka dan pelayananku.

Jalanku pulang, Macelia -Batuaji , air mata itu seakan tak berhenti, membasahi jalan, seakan jalan itu tak nampak lagi, aku hanya kasihan untukmu, hanya itu dibalik dari semua ketidaktahuanmu akan kasih dari Tuhan untukmu yang tiada terukur menjadi kesombongan belaka.Aku hanya bisa menitipkan mu untuk Tuhan.

Songon Dia Do baenonku

Rabu, 01 September 2010

KETULUSAN

Aku berusaha sekuat tenaga
Sekuat pikiran saya bisa menggapai
Untuk tulus
Tapi susah bagiku............

Kata tulus itu seperti kata yang surgawi
Hati yang bersih, memberikan akal pikiran
yang benar-benar mau membantu

Sebenarnya ini tergantung dari iman kita
Tapi aku berusaha untuk itu
Untuk tulus dalam menjalani hidupku

Kesempurnaan

Pertama melihatmu!!!!!!!!!
begitu gagah, pas, mataku sempurna melihat,
Mengenalmu!!!!!!!!
begitu lucu dan mengesankan,
mendengarkanmu!!!!!!
jiwa ragaku seakan terjun didalam kata-katamu.
Hatiku benar-benar tersanjung dan
tanpa kau sadari atau bukan, yang pasti itu kurasakan.
Berbicara denganmu!!!!!!!
Mengajariku untuk bermain dengan kata

Memandangi wajahmu !!!!!!
Mengundang sejuta tawa didalam hatiku
Mengembangkan senyumku disetiap lekuk senyummu
Taukah kamu ??????????
Kamu adalah inspirasi dalam hidupku.
Akan ku ukir hidup ini, demi kata-katamu
Yang begitu menyentuhku

Cara melihatmu padaku
Seperti kamu tau semua isi hatiku
Apa yang kuperbuat
Selalu menyanjungku lebih dari yang kuharapkan


Kata-kata lucumu yang menyanjungku
Yang kuartikan itu tak seutuhnya benar
Hanya untuk menyapaku
Membuatku Senang


Dekat denganmu suatu kebanggaan buatku
Bisa sepertimu seakan mengubah duniaku lebih baik
Belum pernah kurasakan seperti yang kurasakan denganmu

Tak lain yang kuingi adalah
Memiliki saudara Kandung Sepertimu
Tak pernah kudapatkan seperti itu sebelumnya dari orang lain
Seandainya mulai mengenal dunia
Ada sosok sepertimu di dalam duniaku
Mungkin aku tak seperti yang kurasakan sekarang

Kamu belajar darimana?????????
Apa kau terlahir seperti itu
Orang tuamu bangga memiliki anak sepertimu
Tapi cepat atau lambat
Kau akan menjadi saudara kandungku

Tapi Kesempurnaan dimataku tidak sesungguhnya kamu rasakan
Yang pasti jelas dimataku, mungkin itu adalah tangisanmu
Aku berdoa untukmu, supaya kamu dapat
menikmati hidup yang lebih baik lagi

Mengawali Bulan September'10

Tanggal 27 ke 31 Agustus seperti tak kurasakan, seperti hari itu terlewatkan begitu saja dan tak meninggal pesan. Memandangi 1 September 2010, kaget setengah mampus. Wah apes deh Skripsi gue akan menyusul. Bagaimana ini?????????/

Tapi gak apa-apa deh soalnya lagi sibuk di GMKI, tapi harus mempersingkat waktu semuanya, harus lebih memperketat waktu. Hari hariku begitu menyempit, padahal berjubel buku yang seharusnya aku harus baca, Bagaimana ini???????????

Target bulan sembilan adalah harus membaca 1 buku dalam 1 hari, tema english. yang pasti akhir bulan 9 semuanya harus bisa. Bhasa English harus complete.

planningku bulan ini ada 4 hal yang terlewati. Harus dikejar donk???????????
Yang pasti jangan sampai kalah!!!!!!!!!

Dibilang orang aku selalu buru2, benar nggak ya.???????? Apa bukan harus seperti itu?
nO......PROBLEM, Biar cepat dapat kerja yang bagus nanti .ok

Minggu, 29 Agustus 2010

Aulia Pohan Remisi Bebas

Jakarta - Terpidana kasus aliran dana Bank Indonesia (BI) Aulia Pohan sudah menghirup udara bebas. Besan Presiden SBY tersebut keluar dari LP Salemba sejak 18 Agustus 2010. "Iya, tangal 18 Agustus keluar," kata Kalapas Salemba, Dardiansyah, Jumat (10/8/2010).

Menurut Dardiansyah, pembebasan ini dilakukan karena Aulia sudah melewati dua pertiga masa tahanan. Sebelumnya mantan deputi gubernur senior BI tersebut divonis 3 tahun bui namun diberi remisi hingga enam bulan, remisi terakhir diterimanya pada 17 Agustus 2010 selama 3 bulan.

"Sudah lewat dua pertiga masa hukumannya. Keluar sejak tanggal 18 Agustus 2010," kata Dardiansyah. Selain Aulia, mantan Deputi Gubernur Senior BI Maman Somantri juga bebas pada hari yang sama. "Beliau juga sudah keluar," tutupnya.

ICW Pertanyakan Hubungan Remisi & Bebas Bersyarat Aulia Pohan
Indonesia Corruption Watch (ICW) mempertanyakan pemberian pembebasan bersyarat bagi Aulia Pohan. Jangan sampai muncul dugaan, pemberian remisi total 6 bulan bagi besa SBY itu terkait dengan pembebasan bersyarat. "Remisi yang diterima Aulia ini kan relatif besar, sekitar 6 bulan," kata peneliti senior ICW, Febridiansyah di Jakarta, Jumat (20/8/2010).

Menurutnya juga, jangan sampai timbul anggapan, pemberian remisi hingga 6 bulan itu ada sesuatu di baliknya. "Jangan sampai ini upaya mencari perhatian presiden dari para petugas LP di bawah jajaran Kemenkum HAM, dengan pemberian fasilitas kepada Aulia," tutupnya.

Sebelumnya, terpidana kasus aliran dana Bank Indonesia (BI) Aulia Pohan sudah keluar dari LP Salemba sejak 18 Agustus 2010. Menurut Kalapas Salemba, Dardiansyah, pembebasan ini dilakukan karena Aulia sudah melewati dua pertiga masa tahanan. Mantan deputi gubernur senior BI tersebut divonis 3 tahun bui namun diberi remisi hingga enam bulan. Remisi terakhir diterimanya pada 17 Agustus 2010 selama 3 bulan.

2 Bekas Pejabat BI dan Eks Walikota Makassar Juga Bebas
Dua mantan pejabat Bank Indonesia (BI) Aslim Tadjuddin dan Bunbunan Hutapea ikut bebas pada tanggal 18 Agustus 2010. Mereka adalah terpidana kasus aliran dana BI yang divonis bersamaan dengan Aulia Pohan. "Iya sudah bebas juga pada tanggal 18 Agustus 2010, bareng dengan Pak Aulia," ujar Kalapas Cipinang, I Wayan Sukerta, Jumat (20/8/2010).

Menurut Wayan, pembebasan ini dilakukan karena keduanya sudah mendapat remisi tiga bulan pada peringatan HUT ke-65 RI kemarin. Dengan demikian, Aslim dan Wayan sudah melewati dua pertiga hukuman. "Jadi diberikan pembebasan bersyarat," tegasnya.

Artinya, para mantan Deputi Gubernur BI yang terkait dengan kasus aliran dana BI sudah bebas. Aslim dan Wayan menyusul besan SBY, Aulia Pohan, dan pejabat BI lain Maman Somantri yang juga sudah bebas bersyarat pada hari yang sama.

Selain keduanya, mantan Walikota Makassar Baso Amiruddin Maula juga bebas. Sebelumnya, Baso terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam pengadaan mobil pemadam kebakaran. "Ada juga terpidana kasus Asabri, Mayjen (purn) Subarda Midjaja, tapi sudah keluar duluan," tutur Wayan. (*/dtc/din)

3 Mantan Anggota DPR-RI Ditahan

JAKARTA – Setelah hampir setahun menyandang status sebagai tersangka, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menahan ’’tim gegana.’’ Mereka adalah Azwar Chesputra, Fachri Andi Leluasa yang politikus Partai Golkar, dan Hilman Indra dari PBB. Mantan anggota Komisi IV DPR tersebut, ditahan secara terpisah.

Menurut Kepala Biro Humas KPK Johan Budi SP, Hilman Indra, dititipkan di Rutan Polda Metro Jaya, Azwar Chesputra dan Fachry Andi Leluasa, ditahan masing-masing di Polres Jakarta Utara dan Polres Jakarta Pusat. ’’Ketiganya dikenai Pasal 5 UU Tipikor,’’ ujarnya di Gedung KPK, Rabu (17/2).
Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima suap dalam proses persetujuan rekomendasi alih fungsi hutan lindung Pantai Air Telang untuk dibangun menjadi pelabungan Tanjung Api-api di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Dalam kasus ini, KPK telah memproses dua anggota DPR yakni Ketua Komisi IV Yusuf Erwin Faishal dan Anggota Komisi IV Sarjan Tahir. Keduanya telah dihukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) selama 4 tahun 6 bulan penjara.

Istilah ’’Tim Gegana’’ diungkapkan oleh penyelidik KPK Sagita Haryadin saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor. Tim Gegana inilah yang intensif melakukan lobi dalam alih fungsi hutan lindung Pantai Air Telang untuk diubah menjadi Pelabuhan Tanjung Api-api di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Tim Gegana beranggotakan Yusuf Erwin, Sarjan, Azwar, Fachri Andi, dan Hilman.

Menerima Uang

Dalam dakwaan jaksa, Sarjan dikenakan pasal suap aktif yakni 12 a UU 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi. Dia didakwa menerima sejumlah uang dari pengusaha asal Sumatera Selatan Chandra Antonio Tan sebesar Rp 5 miliar yang diberikan dalam dua tahap.

Uang tahap pertama dari Chandra Antonio Tan sebesar Rp 2,5 miliar dibagikan kepada anggota Komisi IV sebagai Tim Gegana. Yakni Yusuf Erwin memperoleh Rp 275 juta, Hilman Indra Rp 175 juta, Azwar Chesputra Rp 325 juta, dan Fahri Andi Leluasa Rp 175 juta serta terdakwa sendiri Rp 150 juta. Sisanya dibagikan ke 17 anggota DPR lainnya termasuk Suswono dan Mindo Sianipar.

Sedang uang tahap kedua juga sebesar Rp 2,5 miliar yang dibagikan Yusuf Erwin memperoleh Rp 500 juta, Hilman Indra memperoleh Rp 260 juta, Azwar Chesputra memperoleh Rp 125 juta, dan Fachri Andi Leluasa Rp 235 juta. Sarjan sendiri menerima 200 juta. Sisanya dibagikan ke Suswono Rp 150 juta, Sujud Sirajuddin Rp 25 juta, Ishartanto, dan Imam Suja Rp 20 juta.(J13-49)

Gunung Sinabung Meletus

Jakarta (ANTARA) - Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara meletus Minggu sekitar pukul 00.15 WIB

Kepala Desa Sukanalu, Kecamatan Naman, Paten Sitepu, yang dihubungi ANTARA, Minggu, mengatakan bahwa api mulai keluar dari permukaan gunung Sinabung sekitar pukul 00.15 WIB.

Keseluruhan warga yang berada di sekitar kaki gunung Sinabung juga dilaporkan telah mengevakuasi diri ke arah kota Kabanjahe.

Selain anggota keluarga, masyarakat juga dilaporkan berupaya membawa sebagian barang milik mereka untuk diamankan.

Sebelumnya, masyarakat sekitar Gunung Sinabung tidak menduga gunung akan meletus karena mendapat informasi dari petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa gunung tersebut masih dalam kondisi aman, namun tiba-tiba meledak, ujar Paten Sitepu.

Berdasarkan informasi tersebut, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Karo mengimbau warga yang mengungsi untuk kembali ke rumah masing-masing.

Namun sebagian besar pengungsi tersebut tidak mengindahkan imbauan pemkab dan bertahan di lokasi evakuasi, hanya sebagian warga yang kembali ke kediaman mereka.

Ia juga menyebutkan belum adanya petugas kepolisian di lokasi untuk membantu evakuasi warga.

Sebelumnya Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut itu mulai menunjukkan aktivitasnya dengan mengeluarkan asap hitam pada hari Sabtu (28/08) pagi.

Aku Tetap disana

Tanggal 29 Agustus 2010, Mengenal GMKI membuatku ini berdiri untuk mencari dan mengenali yang selama ini belum jelas kukenal dan sama sekali belum kusentuh. Sesuai dengan rencana bulananku aku harus mendekatkan diri dengan Mudika Katolik. Selama empat minggu sebelumnya sebenarnya aku sudah mencari tetapi belum memberikan jawaban yang pas, membuatku harus berusaha lagi. Minggu pertama tanggal 22 Agustus 2010, perkenalan melalui suster yang juga boru Pakpahan saat itu membuatku cepat kompak dan bercerita dengan lumayan mengundang tawa diantara kami.

Ada undangan malam itu untuk rapat jalan2 di Pantai Melur di mudika, gagal karna teman saya yang saya harap bisa menemani saya saat itu , gagal karna ada pesta marga dan akhirnya aku dan dia ikut manortor malam itu, dan mungkin akulah yang disebut (manortori naso goddang na), karna aku sama dia tidak ada hubungan marga sama sekali.
Tertarik ikut manortor saat itu , itu terdorong dari ingin tau rasanya manortor di goddang naposo.Sebenarnya cukup mengasyikkan.

Minggu ke II tanggal 29 Agustus 2010, begitu malasnya bangun ke greja jam 08.00 pagi, karna biasanya saya greja malam, dekat dormitori.Saya tidak bisa mendaftar jadi umat disana, Karna saya tidak dilingkungan dormitori dan harus sesuai dengan paroki masing2.Dua minggu ini saya sudah mulai di paroki Tembesi.

Saat perjamuan kudus, hujan tiba2 lebat sekali dan hampir 2 jam siap acara tidak juga menunjukkan tanda2 berhenti, aku mulai mencari cari teman disana, aku mulai jalan dari tengah2 gereja dan memandangi satu persatu dan hampir tidak ada yang kukenal. Tapi aku tak putus asa, aku terus mencari dan ketemu sama satu kampus, dan saat ketemu kami berserita sebentar mengenai kampus dan pekerjaan, aku menemukan teman2 ku satu persatu dan tak aku duga rupanya banyak juga.

Aku jalan sana dan jalan sini menghampiri teman2 ku. Aku ketemu sama yang teman yang sudah aktif jadi mudika, dan saat aku kasih tau aku ingin jadi anggota mudikan dia cukup senang dan mengajak saya jam 11.00 saat itu juga untuk ikut berkumpul ditempat biasanya orang itu berkumpul. Bercerita sedikit menunggu hujan brenti, tak berhenti2 juga. Kami akhirnya menerobos hujan itu dengan menggunakan motor.

Jam 12.00 dari rumah aku langsung menuju disana, cari mencari , putar sana sini akhirnya aku menemukan tempat itu dan benar mereka sudah memulainya,

Aku langsung duduk, mendengar dan mengikuti sebagaimana saya yang masih baru. Seperti belajar dikuliah, menggunakan buku bacaan, dan lengkap dengan buku tulis, bisa saya bilang tiap hari mereka membuat suatu tugas apa yang mereka kerjakan dalam seminggu itu, bagaimana pelaksanaanya , dan dikumpul saat itu serta dilaporkan dalam kebaktian tersebut, seperti itu seterusnya.

Saat saya mengikuti , seakan menemukan banyak pertanyaan dan menimbulkan keraguan yang sangat mendalam. Sewaktu saya mulai mengenal itu seumur hidupkku mengapa berbeda disini?Tak pernah aku menduga pikiranku akan begitu peka, karna mungkin sangat jauh dari yang kubayangkan. Yang palaing tua disana menjelaskan tetapi seakan belum terjawab satu pun pertanyaan yang sangat meragukan itu.

Aku begitu sesak, pulang dari sana seakan membawa 1001 pertanyaan, yang meragukan. Mengapa begitu saya temukan disini, siapa yang salah. Dulunya saya sudah mendengar yang seperti ini tapi saya tidak percaya karna saya yakin saya tahu semua tentang itu. Tapi benar2 aku menemukan suatu yang janggal disini .

Pulang dari sana aku berkunjung kerumah teman, pertanyaan temanku yang mendesak, menanyakan saya dari sana membuatku teringat lagi, membuatku bertanya, Tuhan apa aku tetap disana?

Malam itu aku mulai berdoa, memulai suatu janji ditempat itu, aku harus berdoa. Saat doa khusus air mataku begitu deras mengalir, Tuhan mengapa begitu berbeda, mengapa begitu besar keraguan ini, Tuhan engkau mengantarkanku disana, tapi itu sangat meragukkanku, apakah aku tetap mengikuti padahal itu sangat jauh dari yang kuketahui sebelumnya. Berharap doa yang sangat tulus itu, aku menemukan jawaban, karna aku sangat dan sangat membutuhkan jawaban saat itu.

Saat melakukan aktivitas lain, seakan ada jawaban yang bisa menutupi keraguanku. Aku akan tetap disana, karna Tuhan yang mengantar ku ke sana. Dan itulah jalan terbaik bagiku.

PInk Rose & Glory

PInk Rose & Glory

Pink Rose & HardWork

Pink Rose & HardWork