Minggu, 26 September 2010

Sejuk Tepian Laut

"Aku mau ke kampung Vietnam", teriakku. "Aku belum pernah kesana".
Begitu berharap itu terjdi, tapi kemungkinan besar tak ada peluang kesana, karena kami dibagi dalam 5 ?(lima) tim.

"Uhhhhh, aku gak mau, masa Pulau Galang seh, itu kan cuma seberangan dengan Bukit Karmel", gerutuku.
"Itulah pembagian hari ini, besok cepat, pagi-pagi kita harus berangkat dan pertama, ke Mirota, kedua Melayu, Ketiga Galang, Keempat Kampung Vietnam," dst, terang kordinator yang kerap kami panggil Pak Hans.

Rimbasan gitar yang selalu setia disetiap malam itu, mengundangku selalu disana. Dengan senang hati mereka selalu mengajakku dimana aku selalu berusaha untuk ramah dengan mereka, walaupun wajahku kalau dibilang selalu tak bersahabat. Lagu itu selalu diminta aku yang menyebutkan lagu apa yang akan dinyanyikan. Tapi aku tak ada lagu, aku hanya gaung dari setiap nyanyian mereka, yang kadang suaru kedengaran dan itupun tidak pas..mereka mengejekku...Aku hanya bisa tertawa terpingkal -pingkal dan malu dengan ciri khas selalu menoleh kebelakang bila ada salah. Karena keseringan lagu itu akhirnya bisa kupelajari dan sudah bisa dibilang nilai 2(dua) ada peningkatan dari yang tidak tahu sama sekali cara bernyanyi.

Larut malam jam 1.30, itu membuatku merinding kedinginan dengan mereka, aku pergi tidur meninggalkan sekitar belasan laki-laki sebayaku disana, aku sendirian perempuan disitu. Permisi pergi tidur. Dengan bergurau:" Aku tidur dulu frend" teriakku.Jawaban mereka , ya.

Mungkin tempat itu dingin, sudah dua hari menginap disana, membuat tidurku tak nyaman dan selalu terjaga karena begitu dingin. Tidak ada selimut, aku tari sprei dari tempat tidur kosong itu kubalutkan dengan tubuhku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PInk Rose & Glory

PInk Rose & Glory

Pink Rose & HardWork

Pink Rose & HardWork